Metaverse telah menjadi kata yang populer di kalangan komunitas teknologi di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ini merujuk pada dunia virtual yang sama pentingnya dengan dunia nyata, di mana pengguna dapat berinteraksi dan berpartisipasi dalam pengalaman yang terasa seperti nyata, tetapi sepenuhnya virtual. Konsep ini telah menjadi pusat perhatian dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Microsoft, dan Apple.
Dalam konteks pandemi COVID-19, metaverse menjadi lebih relevan dari sebelumnya, karena banyak orang terbatas dalam kegiatan yang dapat dilakukan di dunia nyata. Pada saat yang sama, industri olahraga juga telah terkena dampak yang besar akibat pandemi, dengan banyak atlet dan tim terpaksa bekerja dari rumah dan menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja mereka pada level yang sama seperti sebelumnya.
Dalam konteks ini, Angga Purwana, seorang insinyur perangkat lunak, menciptakan sistem perangkat lunak yang ia sebut "Avatar the Movie Like" sebagai solusi untuk para atlet dan berbagai layanan acara, kompetisi / perlombaan, kegiatan, dan asosiasi lainnya. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat inovasi Angga, dan bagaimana itu dapat berdampak pada industri olahraga dan kegiatan lainnya.
Pengenalan Metaverse
Sebelum membahas "Avatar the Movie Like" dan dampaknya pada industri olahraga dan kegiatan, mari bicara sedikit lebih banyak tentang konsep metaverse itu sendiri. Metaverse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dunia virtual yang mirip dengan dunia nyata, tetapi sepenuhnya virtual. Ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengalaman yang terasa seperti nyata, tetapi berlangsung di dunia virtual.
Metaverse sebenarnya bukanlah konsep yang baru. Konsep ini telah ada sejak awal internet, dengan dunia virtual seperti Second Life menjadi contoh paling terkenal dari konsep tersebut. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan di bidang VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality), konsep metaverse telah menjadi lebih relevan dan menarik bagi banyak orang.
Dalam konsep metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual, berpartisipasi dalam kegiatan virtual seperti game, acara, dan kegiatan, dan berkomunikasi dengan pengguna lain di dunia virtual. Konsep ini terbukti sangat populer di kalangan anak muda dan gamer, dan saat ini sedang aktif dikembangkan oleh perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Microsoft, dan Apple.
source : angga purwana @ metaverse services